Sabtu, 25 Agustus 2012

Juara 4 Lomba Menulis Cerpen Pagur Community


Desaku yang Kucinta
Oleh : Mar’i Muhammad Hasibuan

Desa yang akan kuceritakaan ialah desaku yang jauh dari perkotaan, dan jauh dari keramaiann. Namun, walaupun begitu desaku tetap asyik dan ramai. Karena setiap minggu pasar selalu datang yang disebut orang sekarang namanya pasar tradisional.

Suasana kehidupan di desa kami ialah sejuk. Sungainya pun bersih dan dapat diminum, ikannya pun besar-besar dan manis. Bebatuannya pun besar dan banyak. Dan hutannya pun lebat supaya orang mudah mengambil oksigen.

Alat perhubungan kami di desa ke kota sudah semakin lancar karena orang desa pernah mendengarkan kata pepatah seperti dalam pantun, berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian, bersakit-sakit dahulu, Bersenang-senang kemudian. Oleh karena itu desa kami semakin maju.

Warga di desa kami sehat-sehat semua dan kuat. Semua warga di desa kami tidak putus dari akal mereka untuk bergotong royong supaya menjaga kebersihan lingkungan. Contoh bergotong royong ialah membersihkan mesjid, parit, selokan, dan lain-lain, karena untuk menjaga kebersihan bersama-sama.

Saya berharap supaya pemerintah membangun desa kami ini untuk meramaikan penduduk desa kami, dan membangun jalan ke perusahaan orang-orang di desa. Seandainya saja kalau pemerintah membaca tulisanku ini pasti di desa kami bagus seperti di kota.  Desa Pagur kecamatan Panyabungan Timur.

Juara 3 Lomba Menulis Cerpen Pagur Community


Desaku yang Indah
Oleh : Nur Sakiah

Desaku ini jauh dari perkotaan dan tempatnya di pegunungan. Desa ini terletak di Pegunungan. Desa  ini di  pinggir sungai yang dingin dan deras. Dan desa ini sangat jauh dari keramaian,  dan sangat di bawah. Kalau dipandang dari ketinggian,  desaku ini sangatlah indah dipandang mata.

Suasana kehidupan di desaku sangatlah layak. Pekerjaan di desaku adalah berkebun karet, dan berkebun kopi. Dan setiap bulannya orang-orang di desaku ini pergi ke perkotaan untuk menjual hasil panen mereka.
Dan kalau ada kejadian, orang-orang di desaku langsung mengabarkan kepada  kaum-kaumnya menggunakan HP, dan sekarang banyak orang yang mempunyai sepeda motor dan mobil. Dan ada juga oranng-orang di desaku yang menggunakan internet.

Warga di desaku ini  sangatlah banyak ± 3.000 jiwa. Dan laki-laki tidak banyak, dan perempuan sangatlah banyak, warga di desaku ini kebanyakan anak-anak daripada orang dewasa. Orang di desaku ini sangat ramah-ramah. Dan sangat banyak pedagang, saudagar Karet, dan saudagar kayu manis.
Saya harap supaya pemerintah memperdulikan desaku ini dan membangun jalan yang sudah rusak. Dan saya harap supaya pemerintah memberi bantuan ke desaku ini supaya orang-orang bisa memperbaiki rumah mereka yang sudah rusak.

Juara 2 Lomba Menulis Cerpen Pagur Community


Sekolahku

Oleh : Nur Halizah

Saya  adalah murid kelas 4 (empat). Saya senang berbahasa Indonesia. Nama sekolahku adalah SDN 127, alamat Pagur. Saya tinggal di desa Pagur. 

Di sekolahku ini asyik. Pegunungannya juga indah dan sejuk. Saya tinggal di desa Pagur bersama orangtua saya.
Setiap  bangun pagi aku selalu berdoa mensyukuri apa  yang telah ada. Saya  membantu ibu untuk memasak pagi-pagi. Saya tidak pernah lupa untuk belajar siang dan malam.

Pukul 07.00 saya mulai berangkat ke sekolah. Hari itu hari senin ada upacara bendera. Saya harus cepat pergi ke sekolah. Setelah sampai di sekolah kami akan berolahraga setiap pagi supaya badan kita sehat.

Di sekolahku adalah pengganti rumah. Pak guru dan ibu guru adalah pengganti orangtua saya di sekolah. Dan saya sangat menghormati dan menghargainya.

Sehingga kelak ilmu yang kudapat bermanfaat bagi saya, untuk nusa dan bangsa.

SD Pagur adalah sekolah pavouritku yang selalu menciptakan murid-murid yang handal, bapak dan ibu guru selalu memberikan yang terbaik. Sehingga jasa-jasa ibu guru akan selalu kuingat sepanjang masa. Kami sebagai murid kelas 4 (empat) berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik.

Saya berharap dan berdoa kepada  Tuhan Yang Maha Esa, semoga bapak  dan ibu guru mendapat rahmat dan kami  sebagai muridnya berusaha untuk menjadi yang terbaik dari sekolah  SD Pagur.



Juara 1 Lomba Menulis Cerpen Pagur Community


Desaku
oleh : Emmi Hafidah

Pagi  yang cerah pada hari minggu saya terbangun pada jam 07.00. Dengan bersemangat saya bergegas mandi ke sungai. Sampai di sungai saya mandi, airnya sangat dingin, bersih, dan jernih membuat saya senang berlama-lama mandi. Air yang jernih mengalir di bebatuan membuat pemandangan yang sangat indah. Telebih-lebih saya melihat anak ikan berenang di atas pasir di pinggir sungai yang dangkal, membuat kekaguman terhadap kejernihan di desa saya. Tanpa saya sadari saya sudah lama berada di sungai itu.  Saya bergegas berpakaian dan saya kembali ke rumah.

Setelah mengerjakan tugas rumah saya dan teman-teman pergi bermain congklak. Kami sangat senang bermain. Sehabis bermain congklak kami bermain petak umpet. Bermain petak umpet sangat menyenangkan. Lelah bermain kami berjalan-jalan sepanjang desa. Kami pergi bermain ke rumah teman bertepatan rumahnya di pinggir tanah lapang. Kami sangat senang bermain di tanah lapang, bermain disitu membuat kami senang  dan gembira.
Setelah lelah dan puas bermain, kami pulang ke rumah. Sesampainya di rumah ayah dan ibu sudah pulang dari kebun. Kebanyakan penduduk di desa kami adalah petani karet, kopi, dan coklat. Di desa kami penduduknya sangat rukun dan ramah, menambah kenyamanan dan ketertiban di desa kami. Jika malam tiba, sunyi dan senyap jauh dari kebisingan kendaraan seperti halnya di kota membuat kami beristirahat dengan tenang.

Keesokan harinya kokok ayam membangunkan tidur saya. Saya bergegas mandi ke pancuran untuk bersiap-siap ke sekolah. Sampai di sekolah saya merasa capek dan ngos-ngosan karena jalan ke sekolah kami agak mendaki. Maklum, sekolah kami ada di atas bukit. Udara yang sejuk membuat kami betah belajar karena di pinggir sekolah kami ada pepohonan. Lonceng istirahat membuat kami berhamburan keluar. Dari pinggir  sekolah kami melihat pemandanngan yang sangat indah. Nampak jelas terlihat atap rumah berjejer dan berbaris-baris teratur. Di kiri-kanan desa kami dilindungi oleh gunung-gunung yang indah, ditengahnya mengalir air sungai. Menambah keindahan desa kami.

Sungguh besar karunia Ilahi yang diberikan kepada kami yang telah memberikan tempat yang indah, desa permai menambah kesempurnaan dalam kehidupan desa kami. Semoga karunia Ilahi ini dapat kami syukuri.